Keesokan harinya seperti biasanya aku mendengar kata-kata yang aku
dengar setiap pagi “Tasya..!! ayo bangun sudah siang, nanti kamu telat loh ke
sekolah” ibuku mulai membangunkanku “iya ma ini juga mau bangun kok..” jawabku
sekenanya yah, seperti biasa. Akupun segera bersiap untuk berangat sekolah
tanpa mengulur waktu akupun langsung menyambar handuk dan masuk ke kamar mandi.
Setelah selesai bersiap-siap aku lagsung menuju ke ruang makan untuk
sarapan bersama mama ku “papa belum pulang ma?” tanyaku pada mama sambil
mengoleskan selai stroberry kesukaanku “belum, kan papa mu masih di Amerika
ngurus perusahaan keluarga di sana” jawab mama “tapi abis itu langsung
pulangkan?” tanyaku lagi “sepertinya nggak deh, papa mu mau ke Singapura dulu,
sabar dulu ya sayang..” mama ku pun pergi ke butiknya, eh belum aku jelasin ya?
Mama ku punya butik dan sudah punya cukup banyak cabang di Indonesia.
Sesampainya di sekolah, aku saat aku akan masuk kedalam kelas ada yang berjalan
dengan terburu-buru dan sedikit menyenggolku sehingga aku sedikit terhuyung,
orang itu pun menoleh mungkin dia merasa bersalah “jangan diri di situ dong!”
hardiknya, aku pun mulai kesal “siapa suruh jalan buru-buru!” teriakku, tapi
dia malah terus berjalan “nyebelin..” gumamku.
Saat istirahat nita mengajakku pergi ke kantin “sya, kantin yuk laper
nih” ajak nita “kalau jujur aku males nit..”jawabku “ayolah temenin kan jadi
bisa sambil liat Kevin di lantai 2” nita mulai menggodaku “lantai 2? Emang dia
ngapain?” Tanya ku “penasarankan? Makanya ayo ikut!” nita pun menarik tanganku.
Saat aku dan nita ingin menuruni tangga ada, lagi-lagi ada orang yang menabraku
, saat ku lihat wajahnya ternyata dia orang yang sama yang menabrakku tadi
pagi!!, Kulihat nita dia seperti terkesima melihat orang tadi “kamu kenal sama
dia?” tanyaku pada nita “yaampun sya, siapa sih yang gak kenal dia?” jawab nita
yang masih terkesima “emang dia siapa?” tanyaku dengan ekspresi yang sangat
polos “dia anak pindahan dari Singapura tapi dia kecil di Indonesia jadi dia
bisa bahasa Indonesia” terang nita panjang lebar “oh, udah yuk katanya mau ke
kantin?” “oh iya” jawab nita yang baru terbangun dari terkesimanya.
Sesampainya di lantai 2nita mengajakku ke sebuah ternyata
itu ruangan untuk latihan band di dalam ruangan itu ada Kevin dan orang yang
sudah 2 kali menabrakku “dia siapa sih?” tanyaku sambil menunjuk orang yang
tadi menabrakku “kan tadi aku udah cerita panjang lebar sya..” jawab nita
dengan wajah cemberut “ bukan, maksudku namanya?” tanyaku lagi “oohh… ricky”
“bagus juga namanya” akupun langsung menarik nita ke kantin.
Saat pergi ke kantin aku dan nita sudah berjanji
akan main dirumahku setelah pulang sekolah. Sesampainya dirumahku, aku dan
anita langsung menuju ke kamarku.
Di kamar..
“gimana nit, kemaren aku liat kamu udah ada
kemajuan tuh sama ricky..” nita mulai membuka pembicaraan “hmm.. gak ada
kemajuan yang siknifikan sih..” jawab ku “aduh sya, kalo ada kemajuan cerita
sama aku bisa kali sya, aku penasaren nih, kemaren aku denger Kevin minta nomor
hp kamu kan?” Tanya nita yang kayaknya bener-bener penasaran tentang hubungan aku
sama Kevin “wah ketauan nih! Kamu nguping obrolan aku sama Kevin ya?” dan
jawaban ku itu semakin membuat nita penasaran “ iya deh aku ngaku, abis aku
penasaran nih..” kali ini nita sudah benar benar sangat penasaran “hmm.. kasih
tau gak ya?” jawabku yang ingin memencing rasa penasaran nita, saat nita baru
saja ingin bicara tiba-tiba mbok nim mengetuk pintu “ tok..tok..tok..” “non
tasya ada temennya dateng tuh non” suara mbok nim, akupun membuka pintu “siapa
yang dateng mbok?” Tanyaku “aduh, mbok gak tau deh non soalnya temen non yang
dateng laki-laki” jawab mbok nim “oh, yaudah mbok bilangin tunggu sebenta ya..”
saat aku berbalik badan ternyata nita sudah ada di hadapanku karena kaget aku
pun terjatuh “eh sya kamu gak kenaoa-napa kan?” ujar nita sambil mengulurkan
tangannya membantuku berdiri “iya gak apa-apa. Kamu bikin aku kaget sih..!”
jawabku sambil mencoba berdiri “hehe.. maaf sya, siapa yang dateng sya?” Tanya
nita “gak tau, kata mbok nim sih cowok” “wah! Jangan-jangan Kevin lagi, cieee
tasya” cerocos nita “ gak mungkin, kita liat dulu yuk ke bawah..”
BERSAMBUNG...