Senin, 11 Juni 2012

RAHASIA HATI TASYA PART 2


Keesokan harinya seperti biasanya aku mendengar kata-kata yang aku dengar setiap pagi “Tasya..!! ayo bangun sudah siang, nanti kamu telat loh ke sekolah” ibuku mulai membangunkanku “iya ma ini juga mau bangun kok..” jawabku sekenanya yah, seperti biasa. Akupun segera bersiap untuk berangat sekolah tanpa mengulur waktu akupun langsung menyambar handuk dan masuk ke kamar mandi.
Setelah selesai bersiap-siap aku lagsung menuju ke ruang makan untuk sarapan bersama mama ku “papa belum pulang ma?” tanyaku pada mama sambil mengoleskan selai stroberry kesukaanku “belum, kan papa mu masih di Amerika ngurus perusahaan keluarga di sana” jawab mama “tapi abis itu langsung pulangkan?” tanyaku lagi “sepertinya nggak deh, papa mu mau ke Singapura dulu, sabar dulu ya sayang..” mama ku pun pergi ke butiknya, eh belum aku jelasin ya? Mama ku punya butik dan sudah punya cukup banyak cabang di Indonesia.
Sesampainya di sekolah, aku saat aku akan masuk kedalam kelas ada yang berjalan dengan terburu-buru dan sedikit menyenggolku sehingga aku sedikit terhuyung, orang itu pun menoleh mungkin dia merasa bersalah “jangan diri di situ dong!” hardiknya, aku pun mulai kesal “siapa suruh jalan buru-buru!” teriakku, tapi dia malah terus berjalan “nyebelin..” gumamku.
Saat istirahat nita mengajakku pergi ke kantin “sya, kantin yuk laper nih” ajak nita “kalau jujur aku males nit..”jawabku “ayolah temenin kan jadi bisa sambil liat Kevin di lantai 2” nita mulai menggodaku “lantai 2? Emang dia ngapain?” Tanya ku “penasarankan? Makanya ayo ikut!” nita pun menarik tanganku. Saat aku dan nita ingin menuruni tangga ada, lagi-lagi ada orang yang menabraku , saat ku lihat wajahnya ternyata dia orang yang sama yang menabrakku tadi pagi!!, Kulihat nita dia seperti terkesima melihat orang tadi “kamu kenal sama dia?” tanyaku pada nita “yaampun sya, siapa sih yang gak kenal dia?” jawab nita yang masih terkesima “emang dia siapa?” tanyaku dengan ekspresi yang sangat polos “dia anak pindahan dari Singapura tapi dia kecil di Indonesia jadi dia bisa bahasa Indonesia” terang nita panjang lebar “oh, udah yuk katanya mau ke kantin?” “oh iya” jawab nita yang baru terbangun dari terkesimanya.
Sesampainya di lantai 2nita mengajakku ke sebuah ternyata itu ruangan untuk latihan band di dalam ruangan itu ada Kevin dan orang yang sudah 2 kali menabrakku “dia siapa sih?” tanyaku sambil menunjuk orang yang tadi menabrakku “kan tadi aku udah cerita panjang lebar sya..” jawab nita dengan wajah cemberut “ bukan, maksudku namanya?” tanyaku lagi “oohh… ricky” “bagus juga namanya” akupun langsung menarik nita ke kantin.
Saat pergi ke kantin aku dan nita sudah berjanji akan main dirumahku setelah pulang sekolah. Sesampainya dirumahku, aku dan anita langsung menuju ke kamarku.
Di kamar..
“gimana nit, kemaren aku liat kamu udah ada kemajuan tuh sama ricky..” nita mulai membuka pembicaraan “hmm.. gak ada kemajuan yang siknifikan sih..” jawab ku “aduh sya, kalo ada kemajuan cerita sama aku bisa kali sya, aku penasaren nih, kemaren aku denger Kevin minta nomor hp kamu kan?” Tanya nita yang kayaknya bener-bener penasaran tentang hubungan aku sama Kevin “wah ketauan nih! Kamu nguping obrolan aku sama Kevin ya?” dan jawaban ku itu semakin membuat nita penasaran “ iya deh aku ngaku, abis aku penasaran nih..” kali ini nita sudah benar benar sangat penasaran “hmm.. kasih tau gak ya?” jawabku yang ingin memencing rasa penasaran nita, saat nita baru saja ingin bicara tiba-tiba mbok nim mengetuk pintu “ tok..tok..tok..” “non tasya ada temennya dateng tuh non” suara mbok nim, akupun membuka pintu “siapa yang dateng mbok?” Tanyaku “aduh, mbok gak tau deh non soalnya temen non yang dateng laki-laki” jawab mbok nim “oh, yaudah mbok bilangin tunggu sebenta ya..” saat aku berbalik badan ternyata nita sudah ada di hadapanku karena kaget aku pun terjatuh “eh sya kamu gak kenaoa-napa kan?” ujar nita sambil mengulurkan tangannya membantuku berdiri “iya gak apa-apa. Kamu bikin aku kaget sih..!” jawabku sambil mencoba berdiri “hehe.. maaf sya, siapa yang dateng sya?” Tanya nita “gak tau, kata mbok nim sih cowok” “wah! Jangan-jangan Kevin lagi, cieee tasya” cerocos nita “ gak mungkin, kita liat dulu yuk ke bawah..”
BERSAMBUNG...

Selasa, 27 Desember 2011

Rahasia Hati Tasya


“Tasya..!! ayo bangun sudah siang, nanti kamu telat loh ke sekolah” ya itu kata-kata yang setiap pagi aku dengar, “iya ma, ini juga mau bangun kok..” jawabku sekenanya. Namaku tasya umurku sekarang 16 tahun aku duduk dikelas 2 sma bintang pelajar, sekolahku bisa dibilang sekolah favorit  di Jakarta, prestasiku disekolah juga cukup baik, orangtua ku juga mencukupi. Ayahku punya perusahaan di Indonesia, Singapura, dan Amerika, tapi kalau ditanya posisiku di sekolah boleh dibilang aku anak tercupu di sekolah kalau banyak anak perempuan yang memilih aktif di ekskul paduan suara atau cheaerleader aku lebih memilih aktif di ekskul sians club yang banyak orang bilang gudangnya anak-anak cupu tapi inilah gayaku juga hidupku jadi, enjoy aja..
        Cerita aku mandi siap-siap dan blablabla gak usah lah ya,, langsung waktu aku sampai sekolah aja.. ok!. Sampai disekolah aku tentu langsung masuk kelas, begitu aku masuk kelas sahabatku Anita langsung datang menghampiriku “hai sya, pr fisika, kamu udah selesai belom?” Tanya anita “pastinya udah dong..” jawabku sambil tersenyum “ “oh iya, kayaknya aku salah nanya orang deh, mana mungkin seorang Tasya mikyal kusuma belum selesai ngerjain pr hehe…” ucap nita sambil cengar cengir “hush.. lebay kamu” sergahku sambil menyenggol lengan  nita, tak lama kemudian belpun berbunyi “krrriiingg.. krrriiingg…”.
        Pelajaran pertama hari ini adalah pelajaran fisika, pelajaran yang tidak terlalu sulit bagiku. Saat  pak Dani guru fisika ku sedang menjelaskan terkadang aku sempat mencuri-curi pandang untuk melihat pujaan hatiku Kevin *sok puitis banget nih omongannya ckck* ya, aku memang hanya bisa memandangnya dari kejauhan, menyapanya saja aku tidak berani secara melihat status di sekolah saja sudah sangaaaaaaaaaaaattttt jauh, Kevin itu cowok popular di sekolah ini  sedangkan aku? Bahkan mungkin teman sakelasku  belum tentu mengingat namaku Kevin juga kapten basket ekskul paling beken daan paling berprestasi di sekolah jadi dari pada nanggung malu gara-gara- ketauan aku suka sama dia lebih baik aku mengamati dia dari jauh saja. “ krriiiiingggg….. krrrriiinggg..” bel tanda bergantinya  jam pelajaran pun berbunyi.
Aku pun mulai bersiap menuju ke lab bahasa karena pelajaran selanjutnya adalah bahasa inggris “ayo sya nanti keburu kehabisan loh tempatnya..” ucapan tasya membuyarkan lamunanku “eh, oh iya ini juga udah mau ke lab nit, ayo” ajaku sambil mengambil buku bahasa inggrisku , lab bahasa di sekolahku ada di lantai 4 sedangkan kelasku ada di lantai 3 ketika aku sedang berjalan ke arah tangga  tiba-tiba ada yang menabrakku saat kulihat ternyata itu Hendri padahal di dalam hatiku aku sangat berharap kalau yang nabrak tadi adalah Kevin tapi apa boleh buat, “eh maaf sya” hendri pun minta maaf ssambil mengambil buku ku yang berserakan sementara aku sibuk melamun meratapi ternyata yang menabrakku bukan Kevin “sya?” kali ini suara Kevin yang membuyarkan lamunanku, “eh, iya gapapa..” ujarku pada hendri “nih buku kamu, maaf ya..” hendripun memberikan buku bahasa inggrisku yang tadi berserakan  “makasih..”aku pun mengambil bukuku sambil tersenyum pada hendri, ya tentu saaja hendri juga membalas senyumanku.
Dilab bahasa bu Intan guru bahasa inggrisku ternyata belum dating walaupun guru belum datang tapi suasana masih tetap tenang kulihat anita sudah duduk bersama lina anak yang paling pintar bahasa inggris setelahku hehe.. akupun duduk di belakang Anita tiba-tiba ada yang menyapaku “tasya ya?” sepertinya aku kenal dengan suara ini batinku, akupun menoleh ternyata itu Kevin “e eh, iya, ada apa ya” tanyaku dengan bahasa baku karena grogi pastinya “santai aja kali, emang gue nakutin banget ya?” Tanya Kevin dengan sedikit tersenyum “eh maaf, kenapa?” jawabku dengan muka memerah “gue boleh duduk disini gak” Kevin menunjuk bangku kosong disebelahku “boleh aja” jawabku sekenanya, akhirnya Kevin pun duduk disebelahku. Saat pelajaran berlangsung aku sangat grogi, gimana enggak orang yang aku idam-idamkan sekarang duduk disebelahku, Kevin banyak bertanya padaku soal pelajaran ataupun hal yang tidak berhubungan dengan pelajaran “krrriiinnngg…… krrriiinnnggg…” suara bel tanda jam pelajaran berakhirpun berbunyi “nomor handphone kamu berapa sya” Tanya Kevin padaku “buat apa?” tanyaku gugup “loh? Kok Tanya buat apa? Ya buat smsan  atau kalo aku mau nanya pelajaran gitu, bolehkan?” tanyanya lagi “boleh deh” akupun mencatatkan nomor handphoneku di kertas “nih…” ucapku seraya memberikan kertas itu pada Kevin “thanks ya” ia pun tersenyum dan aku juga membalas senyumannya.




Bersambung…

Selasa, 15 November 2011

perkenalan

tulisan pertama ini hanya sekedar perkenalan karena saya masih terhitung masih sangat pemula dalam masalah blog, jadi mohon beri saran... terimakasih
mohon bantuannya..